<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/6973555?origin\x3dhttp://cinta-ku.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 
 

Ada Apa dengan Cinta | Friday, December 24, 2004


Cinta merupakan pemberian dari Allah sebagai potensi kehidupan bagi manusia. Adanya cinta pada diri manusia tidak akan dihisab, sebab itu adalah qadha' [keputusan] Allah. Orang ingin bercinta itu wajar, sebab dalam dirinya memang ada naluri itu, tapi yang akan dihisab oleh Allah adalah bagaimana kita menggerakkan naluri cinta tersebut dan kepada siapa cinta itu diberikan.

Dijadikan indah pada [pandangan] manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik [surga]. [QS. Al-Imraan 3:14]

Makna pacaran

Wujud cinta antar lawan jenis sering diartikan secara sempit oleh sebagian orang dalam bentuk pacaran. Apakah betul cinta itu harus diwujudkan dalam bentuk pacaran? Kalau begitu, mari kita analisa apa yang dimaksud dengan pacaran itu sendiri

Pacaran adalah ikatan janji antara dua manusia lawan jenis yang belum menikah untuk saling mengenal, walaupun tidak selamanya bertujuan hingga ke jenjang pernikahan.

Pacaran adalah pembatasan cinta antar lawan jenis yang hanya diberikan kepada orang yang dia anggap dia cintai dan mencintai dirinya.

Pacaran adalah kegiatan bersenang-senang bersama lawan jenisnya untuk mengisi kekosongan waktu.

Tidak ada pacaran di dalam Islam

Tabiat orang yang berpacaran pada umumnya adalah sbb:

Tidak senang bila ada orang ketiga di saat mereka sedang berduaan. Tidaklah diperkenankan bagi laki-laki dan perempuan untuk berkhalwat [berduaan], karena sesungguhnya ketiga dari mereka adalah syetan, kecuali adanya mahram.¡¦[HR Ahmad dan Bukhari Muslim]

Merasa pacarnya adalah miliknya seorang, padahal mereka masih belum resmi sebagai suami istri. Yang berbahaya apabila sampai merasa sudah berhak atas diri pacarnya. Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. [Q. S. Al Isra' : 32]

Ingin selalu tampil baik di depan pacarnya, kalaupun ngambek, biasanya ngambeknya dibuat imut2 sedikit.

Orang pacaran itu terkadang tidak rasional Ungkapan-ungakapan seperti dunia ini milik kita berdua, kau tercipta untukku ku tercipta untukmu, untukmu segalanya kupasrahkan, dsb-nya.

Pacaran itu menghalau dzikrullah Wajah sang pacar sering terbayang, apalagi kalau jauh dari pandangan. Padahal Allah menyuruh kita untuk ingat kepada-Nya dalam keadaan berdiri, duduk atau berbaring [ Q. S. Ali Imran : 191]

Pacaran itu boros Bagaimana tidak, kalau setiap kali ketemu harus mentraktir makan, belanja, rental mobil dsb. Kalau di hitung-hitung ongkos pacaran 3 bulan mungkin bisa buat biaya nikah dan hidup sederhana selama 1 tahun !!!

Pacaran itu enggak obyektif dan gelap mata Segalanya jadi indah dan menutup mata terhadap hal-hal yang lain. Kadang kalau mereka dihalangi, mereka bisa berlaku nekad seperti kawin lari ataupun menikah di alam baka alias mati bersama.

Pacaran ladang emas bagi syetan untuk menjerumuskan ke dalam zina Kalau angka perkosaan sudah demikian tinggi, bisa kita bayangkan bagaimana dengan angka perzinahan yang dilakukan atas dasar suka sama suka dan sekali lagi atas nama cinta?

Etika Pergaulan dalam Islam

Etika pergaulan dalam islam adalah, khususnya antara lelaki dan perempuan garis besarnya adalah sbb:

Saling menjaga pandangan di antara laki-laki dan wanita, tidak boleh melihat aurat , tidak boleh memandang dengan nafsu dan tidak boleh melihat lawan jenis melebihi apa yang dibutuhkan. [An-Nur:30-31]

Sang wanita wajib memakai pakaian yang sesuai dengan syari'at. [An-Nur:31]

Hendaknya bagi wanita untuk selalu menggunakan adab yang islami ketika bermu'amalah dengan lelaki, seperti:
a.. Di waktu mengobrol hendaknya ia menjahui perkataan yang merayu dan menggoda [Al-Ahzab:32]
b.. Di waktu berjalan hendaknya wanita sesuai dengan apa yang tertulis di surat [An-Nur:31 & Al-Qisos:25]

Tidak diperbolehkan adanya pertemuan lelaki dan perempuan tanpa disertai dengan muhrim.

Islam Mengakui Wujud Cinta dalam Lembaga Pernikahan

Bagi para muslimah yang telah menjalani pernikahan tanpa pacaran mungkin telah merasakan apa yang Allah sebutkan dalam surat Ar-Rum [30]: 21, sbb:

Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri daripada jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. [QS Ar-Rum [30]:21]

Bila Si Dia Belum Datang Juga

Apa yang sebaiknya dilakukan seorang muslimah bila ternyata si dia belum datang juga?

Ikuti berbagai aktifitas yang positif dan menyibukkan.

Senantiasa memperhatikan etika pergaulan dalam Islam, sehingga pandai menempatkan diri, ¡Èthink before you act¡É kapan harus serius dan kapan harus santai.

Memperbanyak ibadah, agar hati tidak mudah lalai, khususnya ibadah puasa.

Senantiasa mengingat bahwa diri berada dalam pengawasan Allah.

Bila ada lelaki soleh yang kita cintai, datangi orang yang bisa kita percayai untuk menanyakan kesediaannya melamar kita, tentunya dengan terlebih dahulu mempertimbangkan kemungkinan tidak ditolak.

Yaqin akan qodho Allah, bahwa jodoh sepenuhnya berada di tangan Allah. Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji [pula], dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik [pula]. Mereka [yang dituduh] itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka [yang menuduh itu]. Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia [surga].[An-Nuur[24]:26]

Penutup

Cinta bukanlah hal yang haram untuk dirasakan. Ia adalah sunnatullah. Bila ia hinggap di hati muslimah sedangkan ia belum siap untuk menikah, jangan biarkan cinta ini menyiksa diri kita. Yakinkan diri bahwa suatu saat nanti cinta itu akan terwujudkan dalam wadah yang diakui Allah dan masyarakat secara umum, yaitu pernikahan.

Dengan demikian mari kita kaji ulang apakah kita telah:

- Membenarkan bahwa cinta adalah fitrah

- Meyakini bahwa cinta tidak harus diwujudkan dalam bentuk pacaran

- Mengetahui bahwa pacaran itu mendekati zina

- Mendapat jawaban atas dilemma etika pergaulan laki-laki dan perempuan dalam Islam

Wallohu 'alam bishshowwab.

__________________________
Oleh: Femina Sagita Borualogo MA Disampaikan dalam Dauroh Muslimah KAMMI JP 4 Agustus 2002, Komaba, Tokyo[kammi-jp/ach]

*************************
Created at 1:41 AM
*************************

 
welcome


hello

MENU

HOME

Cinta Ku

Cinta - Al- Qur'an & Hadist

Cinta - Artikel

Cinta - Berita

Cinta - Busana & Perkawinan

Cinta - Cerita

Cinta - Doa

Cinta - Kecantikan

Cinta - Kesehatan

Cinta - Liputan Khusus

Cinta - Masakan & Minuman

Cinta - Musik

Cinta - Muslimah

Cinta - Puisi

Cinta - Rukun Iman & Islam

Links


Archieve

May 2004[x] June 2004[x] December 2004[x] January 2005[x] April 2005[x] July 2005[x] August 2005[x] September 2005[x]