<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/6973555?origin\x3dhttp://cinta-ku.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 
 

ADAKAH CINTA UNTUK-NYA | Saturday, December 25, 2004


Imam Ghazali dalam kitab Mahabbah mengatakan bahwaAllah adalah mustahiq mahabbah, yang paling berhakmenerima cinta. Mahabbah atau cinta kepada Allahmerupakan puncak keberagamaan. Setelah sampai kepadapuncak mahabbah tidakada lagi pendakian. Yang dirasakan hanyalah kerinduan(syauq) dan kemesraan (uns).

Allah swt.mensifati hamba-hamba pilihannya dengankalimat; yuhibbuhum wa yuhibbuhunahu, Allahmencintai mereka dan mereka mencintai Allah(QS.5:54). Dalam ayat lainnya Allah menegaskan dan orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepadaAllah. (QS. 2 : 165)

Mencintai Allah dan berusaha mendapatkan cinta-Nyamerupakan suatu kewajiban. Sebagaimana sabdaRasulullah saw,”Cintailah Allah karena Dialah yangtelah mencurahkan nikmat-Nya kepada kalian. Cintailahaku karena cinta kalian kepada Allah dan cintailahkeluargaku karena cinta kalian kepadaku. (HR.Tirmidzi)

Beliau pun selalu berdoa untuk mendapatkan cinta-Nya,Ya Allah, hamba mohon cinta-Mu dan cinta orang-orangyang mencintai-Mu, serta amalan yang mendekatkanepada cinta-Mu.(HR.Tabrani dan Tirmdzi).

Islam meletakkan cinta kepada Allah dan Rasul-Nyadalam posisi yang tinggi, bahkan merupakan syaratiman. Seorang mukmin tidak akan merusakkan manisnyaiman sebelum merasakan mahabbatullah.

Rasulullah saw. bersabda:Tiga perkara yang apabilaterdapat pada diri seseorang maka ia akan merasakanmanisnya iman. Yaitu, jika Allah dan rasul-Nya lebihia cintai daripada selain-Nya, mencintai seseorangkarena Allah, dan membenci kekafiran sebagaimana iatidak suka dilemparkan ke dalam api neraka. (HR.Bukhari-Muslim). Indikator cinta yang lain terangkum dalam hadist riwayat Abu Daud;

Barangsiapa mencintai sesuatu karena Allah, marahkarena Allah, memberikan sesuatu karena Allah danmelarang karena Allah maka sempurnalah imannya.

Mahabatullah merupakan metode pendidikan Illahi untukmeningkatkan perasaan dan membersihkan akhlak. Cintakepada Allah dapat melindungi seseorang dari dosa dankesesatan. Juga membuat ruhani bersinar terangsehingga memperoleh ketenangan dan selalu ingat kepadaAllah. Ketahuilah bahwa hanya dengan mengingat Allahhati akan menjadi tenang. (Q.S. 13 : 28)

Mahabatullah merupakan penyerahan diri kepada Allahsecara total. Bersandar kepada-Nya, dan mengutamakanketaatan kepadanya. Berbahagialah orang yang mampumengalihkan kekuatan cintanya kepada Allah semata,sehingga ia mencintai Allah dengan segenap hati danjiwanya. Cinta seperti ini merupakan puncak kenikmatanruhani.

Hatinya tidak merasa memiliki kenikmatankecuali menjadikan kecintaan kepada Allah dan rasulnyadi atas segala-galanya. Jika sudah terjalin cintaantara seorang hamba dengan Tuhannya, Allah akanmemberikan apa yang dibutuhkan hambanya. Jika iamemohon kepadaKu pasti Kukabulkan, jika ia bermohonkepadaKu pasti Kukabulkan, jika ia bermohonperlindungan kepadaKu pasti kulindungi. (HadistQudsi)

PINTU MAHABBATULLAH

Mahabbatullah sebanding dengan seberapa jauh kitamengenal Allah. Imam Ghazali berpendapat bahwaterdapat 2 jenis orang yang jatuh cinta kepada Allahkarena sudah mengenal-Nya. Kecintaan mereka kepadaAllah sangat kokoh, tidak tergoyahkan dan tidak dapatdibandingkan. Orang-orang yang termasuk golonganAl-Aqwiyah ini, adalah para Nabi dan Rasul utusanAllah. Yang kedua, adalah Al- Dhuafa. Orang-oranglemah yang baru jatuh cinta kepada Allah setelahberusaha untuk belajar mencintai-Nya.

Jika mahabbatullah sebuah rumah, ada pintu untukmemasukinya, yaitu Rasulullah saw. Karena beliauadalah orang yang paling mencinta Allah mengenal danmengetahui tentang Allah. A'rafankum billah ana diantara kalian akulah orang yang paling tahu tentangAllah, begitu kata Rasulullah saw.

Mahabbatulah tidak mungkin diraih jika kita tidakmengetahui, dan tidak mengenal Allah. Untukmengenal-Nya Allah memberikan petunjuk-Nya:Katakanlah! Hai Muhammad, jika kalian mencintai Allahmaka ikutlah aku, niscaya Allah akan mencintai kaliandan mengampuni dosa-dosa kalian. ( QS.33:21)

Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah saw. suriteladan yang baik bagi kalian, yaitu bagi orang yangmengharapkan rahmat Allah. ( QS.33:21 )

Mencintai Rasulullah saw. melampaui pengertian biasa.Mencintai beliau pada hakikatnya mencintai risalahyang dibawanya. Meneladani amal-amal yang sangatdicintainya. Melaksanakan shalat malam dan menyayangifakir miskin adalah contoh amal yang sangat dicintaiRasulullah, banyak hadits yang menerangkan bahwakedua amal saleh itu merupakan jalan tercepat bagiseorang hamba untuk menemui Tuhannya. Barangsiapamenghendaki perjumpaan dengan Tuhannya hendaklah iaberamal salih dan jangan menyekutukan-Nya dengansesuatu pun dalam beribadah kepada-Nya. (QS.18:11)

JIKA MAHABBATULLAH DINOMORDUAKAN

Mencintai sesuatu selain Allah secara berlebihan tidakada manfaatnya sama sekali, bahkan akan mendatangkankemudharatan. Para ulama pun sepakat bahwa mencintaisesuatu selain Allah secara berlebih-lebihan adalahperbuatan fasiq dan batil. Seorang muslim yangbenar-benar beriman kepada Allah tidak pantas berbuatseperti itu. Allah memberi peringatan kepadaorang-orang yang mengutamakan cinta kepada selain-Nya.

Katakanlah jika ayah-ayahmu dan putera-puteramu,saudara-saudaramu, istri-istrimu dan keluargamu,kekayaan yang kamu peroleh, perdagangan yang kamukhawatirkan kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamusukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasulnya,dan berjihad di jalannya maka tunggulah sampai Allahmendatangkan keputusannya. ( QS.9:24 )

Ibnu Qoyyim dalam bukunya Al-da’uwa Al Dawa,menjelaskan kerugian dan penderitaan orang yangmenomorduakan mahabatullah. Ia memberi contoh tentangorang yang menderita karena dimabuk cinta.

Pertama,hatinya akan tersiksa oleh orang yang dicintainya.Orang yang mencintai selain Allah, akan tersiksakarenanya. Seorang penyair melukiskan tentangpenderitaan orang-orang yang dimabuk cinta.Takseorang- pun yang paling sengsara di muka bumi inidaripada orang yang sedang jatuh cinta. Ia menangiskarena rindu dan menangis karena takut berpisah,matanya membengkak ketika berpisah dan membengkakketika bertemu.

Kedua, hatinya berada dalam kekuasaan orang lain,namun ia tidak berada dalam kekuasaan orang membuatnyamenjadi buta dan tuli. Hati yang paling jauh dariAllah adalah hati orang yang tergila-gila pada sesuatu.

Cinta yang berlebih-lebih seperti itu akan membuatseorang tidak pernah berhenti berkhayal, menyebut danmemikirkan kekasihnya. Ibnu Abbas pernah berada diPadang Arafah dan melihat seorang pemuda yang kuruskering. Ia lalu bertanya kepada orang-orang yangberada di sana, Ada apa dengan pemuda itu? Merekamenjawab bahwa pemuda itu sedang dimabuk cinta.Mendengar jawaban mereka. Ibnu Abbas memohonperlindungan Allah dari akibat keburukan cinta .

Cinta kepada Allah akan membekas di dalam ruh danjiwa, dan memberi perlindungan agar tidak tergelincirdari petunjuk-Nya. Ia adalah kekuatan ruhiyah yangakan mengangkat pemiliknya ke derajat yang tinggi.

Pada hakikatnya seseorang tidak akan dapat menemukancinta yang lebih bermanfaat selain mencintai Allah.Mencintai Allah swt. adalah jaminan untuk mendapatkancinta dan ampunan-Nya. Allah memberikan kasihsayang-Nya kepada semua makhluk-Nya. Namun, ia hanyamemberikan cinta-Nya kepada orang-orang yangmencintai-Nya saja.’Yuhibbuhum wa Yuhibbuhunahu. Allah mencintai mereka dan mereka mencintai Allah (QS.5:54 ).

MENGUJI MAHABBATULLAH

Masih dalam kitab Mahabatullah-nya, Imam Ghazaliberkata bahwa banyak orang mengaku cinta kepada Allah,padahal mereka belum menguji kemurnianmahabatullahnya. Imam Ghazali kemudian mengajukanbeberapa pertanyaan untuk menguji kemurnian mahabatullah.

Siapkah kita menghadapi kematian? Siapakah kitaberkorban demi kehendak Allah? Apakah kita sudahmelazimkan dzikrullah? Apakah kita selalu menyediakanwaktu untuk beribadah kepada Allah pada malam hari apakah kita sudah merasakan nikmatnya beribadah kepadaAllah? Apakah kita mencintai orang-orang yang taatkepada Allah dan membenci orang-orang yang durhaka kepada-Nya?

Jawablah semua pertanyaan itu dengan jujur. Lalurenungkanlah apa yang dikatakan Fudhail. Jikaseseorang bertanya kepadamu Apakah kamu mencintaiAllah ?

maka diamlah, karena jika kamu menjawab, Aku tidakmencintai-Nya, Maka kamu telah kafir. Sedangkan jikakamu menjawab, ya, aku mencintai-Nya. Kamu sendirimengetahui perbuatan-perbuatan durhakamu kepada Allah.

Akhirnya, marilah kita jawab dengan jujur bahwa kitabelum mencintai Allah sepenuhnya, tetapi kita sedangbelajar untuk mencintainya. We don’t fall in love but learn to love.Ya allah, hamba mohon cinta-Mu dan cinta orang-orangyang mencintai-Mu serta amalan yang mendekatkan padacinta-Mu)

http://tpb.itb.ac.id

*************************
Created at 5:51 AM
*************************

 
welcome


hello

MENU

HOME

Cinta Ku

Cinta - Al- Qur'an & Hadist

Cinta - Artikel

Cinta - Berita

Cinta - Busana & Perkawinan

Cinta - Cerita

Cinta - Doa

Cinta - Kecantikan

Cinta - Kesehatan

Cinta - Liputan Khusus

Cinta - Masakan & Minuman

Cinta - Musik

Cinta - Muslimah

Cinta - Puisi

Cinta - Rukun Iman & Islam

Links


Archieve

May 2004[x] June 2004[x] December 2004[x] January 2005[x] April 2005[x] July 2005[x] August 2005[x] September 2005[x]