Beda Ta'aruf dengan Pacaran | Saturday, December 18, 2004
Assalamu'alaikum Memang banyak sekali orang yang tidak bisa membedakan antara ta'aruf dengan pacaran, apalagi kalu dia tidak pernah mengenal Islam lebih jauh. terus terang saya dulu juga sempat bingung seperti antum. ana melihat ada ayat dalam surat an-Nur yang menyuruh kita menundukkan pandangan, bahkan ada hadits yang melarang kita bercanda dengan wanita tentang nikah (hubungan/ pacaran) dan ada hadits yang melarang seorang laki-laki berduaan dengan wanita tanpa mahram. Kemudian disisi lain Allah juga menganjurkan kita untuk nikah, lalu yang dulu sempat saya bingungkan, bagaimana mungkin nikah kalau tanpa perkenalan yang sifatnya spesifik. bahkan ada satu ayat dalam al-Qur`an yang melarang kita untuk menyampaikan hasrat/ cinta kita kepada wanita yang kita cintai itu, di dalam ayat itu dikatakan, "Allah Maha Mengetahui apa yang ada di dalam dada, maka berhati-hatilah". Dulu saya sulit sekali mengkompromikan masalah ini, bagaimana nikah bila tanpa perkenalan. Tapi Alhamdulillah, saya mendapatkan suatu hadits yang dapat memecahkan persoalan ini, yaitu hadits yang menerangkan kewajiban orang tua terhadap anak. Hadits itu menyebutkan bahwa kewajiban orang tua terhadap anak adalah memberi makan, pakaian kepada anak-anaknya, mendidiknya dan menikahkannya jika sudah dewasa. Jadi intinya adalah; Nikah di dalam Islam bukanlah melalui perkenalan face to face (muka ketemu muka), tapi melalui perantara, yaitu orang tua atau bila kita tidak punya orang tua, maka saudara kita atau saudaranya yang dapat dipercaya keimanannya. sehingga apa yang disebut Ta'aruf di dalam Islam sebenarnya ialah Ta'aruf melalui perantara mahram, Ta'aruf dengan perantara orang tua (diperkenalkan sama orang tua). Dan tidak ada istilah ta'aruf yang semacam pacaran itu. karena Islam melarang kita menyampaikan rasa cinta kita secara langsung kepada pihak wanita. Mudah-mudahan tulisan saya ini dibaca oleh para orang tua muslim. sebab merekalah yang punya kewajiban untuk menikahkan anaknya baik yang laki-laki maupun yang perempuan. sehingga anak-anak itu tidak lagi berpetualang mencari cintanya sendiri-sendiri yang menyebabkan terjadinya fitnah, hilangnya harga diri dan kehormatan, hilangnya sifat malu dan yang paling gawat adalah hilangnya kepercayaan kita terhadap Sang Pencipta. Wahai saudaraku, banyak sekali orang yang bingung dengan ayat-ayat al-Qur`an dan hadits yang berkaitan dengan hal ini. sehingga mereka tidak peduli lagi dan mengambil jalannya sendiri-sendiri sebagaimana orang fasiq. Mereka akhirnya berpetualang mencari cinta, berkenalan dan pacaran. Allah berfirman: "Barangsiapa yang mengikuti jalan selain jalan (cara, metode) orang-orang Mu'min maka Allah akan memalingkannya dari jalan yang benar. Na'udzubillahi min Dzalik walaupun kita tidak bisa menjadi mu`min, maka berusahalah hidup dengan cara hidup orang-orang mu`min sebagaimana para sahabat Rasulullah Saw.
Demikianlah, jika ada kata yang kurang berkenan, mohon dimaafkan.Wallahu MuwaffiqWassalamu'alaikum
http://www.myquran.org/
*************************
Created at 4:33 PM
*************************
|
|
welcome
hello
MENU
HOME
Cinta Ku
Cinta - Al- Qur'an & Hadist
Cinta - Artikel
Cinta - Berita
Cinta - Busana & Perkawinan
Cinta - Cerita
Cinta - Doa
Cinta - Kecantikan
Cinta - Kesehatan
Cinta - Liputan Khusus
Cinta - Masakan & Minuman
Cinta - Musik
Cinta - Muslimah
Cinta - Puisi
Cinta - Rukun Iman & Islam
Links
Archieve
May 2004[x] June 2004[x] December 2004[x] January 2005[x] April 2005[x] July 2005[x] August 2005[x] September 2005[x]
|
|