<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/6973555?origin\x3dhttp://cinta-ku.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 
 

Memulai Cinta Yang Baru | Sunday, December 19, 2004


DALAM suatu hubungan asmara, menaruh kepercayaan kepada pasangan jelas merupakan hal mutlak. Apalagi bagi wanita, mereka lebih membutuhkan rasa percaya dan dipercaya oleh pasangannya ketimbang pria.
Tapi apa yang Anda lakukan ketika kepercayaan Anda dinodai? Membenamkan diri dalam kesedihan, menyesali diri karena terlalu percaya pada mulut pasangan Anda, atau, terus mengibarkan bendera permusuhan pada tiap lawan jenis Anda?


Memang, di mana-mana putus cinta itu memang membuat hati pecah berkeping-keping, apalagi kalau kata "putus" itu karena adanya pihak ketiga - tapi lain halnya dengan putus karena hal yang sangat prinsipil di hati kita. Lalu, apakah yang harus kit a lakukan untuk melalui masa-masa sulit seperti ini? Dapatkah bayang-bayang si dia yang masih lengket di hati dihilangkan dan diganti dengan sosok baru yang lebih baik? Bisakah dendam dan sakit hati yang sudah berkepanjangan ini ditepiskan?

Jawabnya adalah, "BISA!". Kenapa Anda harus berlama-lama tenggelam dalam kesedihan sementara si dia sedang berbahagia dengan pilihannya tercinta. Nah, untuk Anda yang sudah hampir atau telanjur tenggelam dalam kesedihan akibat di"cerai"kan secara sepihak oleh pasangan. Simaklah beberapa tips berikut. Mungkin saja bisa menjadi masukan positif, sekaligus memotifasi agar kesedihan dan kemarahan Anda tak sampai berkepanjangan;

Belajar dari masa lalu.Ada begitu banyak lelaki dan perempuan di sekeliling Anda, tapi mungkin tak banyak yang cocok untuk dijadikan teman hidup. Jika mungkin, ada baiknya beberapa tahun terakhir Anda sebagai seorang lajang dinikmati sepuas-puasnya. Sekalian menggunakan waktu tersebut untuk mencari tahu apa kesalahan hubungan sebelumnya sampai Anda ditinggal di tengah jalan. Temukanlah jawaban yang bisa membuat Anda lebih mantap untuk melangkah ke tahap selanjutnya. Jangan lupa untuk memperhatikan tingkah laku dan sifat Anda. Temukan jawaban yang pasti mengenai siapa dan bagaimana sebenarnya pribadi Anda. Jika Anda sudah mampu menilai diri sendiri, akan lebih mudah bagi Anda untuk melihat orang lain.

Bertindak hati-hati.Anda tidak perlu buru-buru mengejar target dan manjadikan hubungan berikutnya lebih mendalam dari hubungan yang sebelumnya, karena proses bercintaan tidak bisa dilakukan secara instant, jadi jangan samakan seperti makan mie instan.
Nikmati dan jalani saja dengan seadanya. Jangan sekali-kali mendorongnya kearah yang lebih mendekatkan satu sama lain, padahal Anda berdua belum siap. Ingat, hubungan yang dipaksakan dan terlampau cepat adalah awal dari kehancuran. Jadi, pelan-pelan saja.

Jangan membanding-bandingkan.Ketika Anda mulai tertarik dengan sosok wanita/pria lain, jangan sekali-kali Anda membandingkannya dengan "mantan" Anda. Karena hal terburuk yang dilakukan seseorang dalam membina hubungan baru adalah mengontraskan. Bila niat Anda mencari mengganti kekasih yang telah pergi, Anda tidak akan menemukannya. Ingat! Yang Anda butuhkan bukan pengganti yang "sejenis", melainkan sebuah hubungan baru yang dapat membuat hidup Anda lebih baik. Anda dapat merasakan dicintai dan mencintai sepenuhnya.

Jangan membuat masalah baru.Sangat egois sekali bila Anda menganggap pacar baru Anda sama dengan si penghianat cinta - mantan pacar Anda itu. Karena tidak semua orang mau diperlakukan sama. Berilah ia kesempatan memperlihatkan jati dirinya. Memang tidak mudah, apalagi bagi Anda yang pernah patah hati. Pasti Anda akan terus dihantui oleh kecurigaan seperti itu kepada "calon" Anda.
Apakah Anda tahu apakah syarat untuk memulai sebuah hubungan baru? Syaratnya adalah menjaga tingkah laku dan bicara Anda. Ingat! Tiap orang dilahirkan dengan sifat yang berbeda-beda, walaupun ada beberapa yang mirip. Jadi, Anda tidak perlu membesar-besarkan masalah yang sebenarnya dapat dibicarakan dan ditanggulangi bersama.

Melakukannya dengan cara yang berbeda. Menemukan cara baru untuk melakukan sesuatu, akan membantu Anda menghentikan kenangan dan penderitaan masa lalu. Tidak ada salahnya memulai sesuatu yang berbeda dengan pasangan baru Anda. Pergi ke pantai, atau ke Puncak, misalnya, dan segala hal yang dulu amat tidak disukai mantan pacar. Cara-cara ini bisa menjadi suatu terapi dan obat yang mujarab untuk melupakan kisah cinta lama Anda yang pahit seperti kopi. Tapi, yang paling penting adalah berusaha hidup santai (tapi jangan terlalu santai) dan jangan membebani diri dengan berbagai masalah. Nikmati kebebasan hidup Anda, jika Anda menginginkannya, atau, cobalah menjalin hubungan cinta yang baru tanpa terbebani oleh segudang harapan muluk dari diri Anda dan pasangan pilihan Anda, agar kegagalan yang lalu tidak terulang kembali. Just enjoy your life and forget the past! (Iner)

*************************
Created at 4:00 PM
*************************

 
welcome


hello

MENU

HOME

Cinta Ku

Cinta - Al- Qur'an & Hadist

Cinta - Artikel

Cinta - Berita

Cinta - Busana & Perkawinan

Cinta - Cerita

Cinta - Doa

Cinta - Kecantikan

Cinta - Kesehatan

Cinta - Liputan Khusus

Cinta - Masakan & Minuman

Cinta - Musik

Cinta - Muslimah

Cinta - Puisi

Cinta - Rukun Iman & Islam

Links


Archieve

May 2004[x] June 2004[x] December 2004[x] January 2005[x] April 2005[x] July 2005[x] August 2005[x] September 2005[x]