<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/6973555?origin\x3dhttp://cinta-ku.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 
 

Sekali Lagi Tentang Cinta | Saturday, December 25, 2004


Cinta adalah bagian dari fitrah, orang yang kehilangan cinta tidak akan hidup normal. Tapi banyak juga orang yang menderita karena cinta. Bersyukurlah orang-orang yang diberi cinta dan bisa menyikapi rasa cinta dengan tepat. Allah SWT berfirman, ''Dijadikan indah pada pandangan manusia, kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan yaitu wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan disisi Allah tempat kembali yang baik (QS. Al-Imran: 14). Rasulullah SAW pun pernah bersabda, "Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli" (HR. Abu Dawud dan Ahmad).

Cinta memang sudah ada di dalam diri kita, di antaranya terhadap lawan jenis. Tapi kalau tidak hati-hati cinta bisa menulikan dan membutakan kita. Cinta yang paling tinggi adalah cinta karena Allah cirinya adalah orang yang tidak memaksakan kehendak diri. Orang yang cinta pada Allah akan menjadikan keridhaan Allah sebagai tolak ukurnya. Ada juga cinta yang menjadi cobaan yang cenderung menjurus maksiat. Dan, inilah yang paling berbahaya karena cenderung tidak terkendali dan membutakan. Bila cinta ini diperturutkan, maka rasa malu akan semakin berkurang, ibadah menjadi kering, dan hati menjadi mati.

Islam tidak melarang atau mengekang manusia dari rasa cinta, tapi mengarahkan cinta tetap pada rel yang menjaga martabat kehormatan, baik wanita maupun laki-laki. Jatuh cinta bagaikan minum air laut, semakin diminum semakin haus. Cinta yang sejati adalah cinta yang setelah akad nikah, selebihnya adalah cobaan dan fitnah saja. Cara untuk bisa mengendalikan rasa cinta adalah jaga pandangan, jangan berkhalwat atau berdua-duaan, jangan dekati zina dalam bentuk apapun dan jangan saling bersentuhan. Adikku, marilah kita mengalihkan rasa cinta kita kepada Allah dengan memperbanyak shalawat, zikir, istighfar, dan shalat sehingga kita tidak diperdaya oleh nafsu. Berlidunglah kita dari nafsu yang sebenarnya nafsu belaka. Wallahu a'lam.

http://www.republika.co.id

*************************
Created at 4:42 AM
*************************

 
welcome


hello

MENU

HOME

Cinta Ku

Cinta - Al- Qur'an & Hadist

Cinta - Artikel

Cinta - Berita

Cinta - Busana & Perkawinan

Cinta - Cerita

Cinta - Doa

Cinta - Kecantikan

Cinta - Kesehatan

Cinta - Liputan Khusus

Cinta - Masakan & Minuman

Cinta - Musik

Cinta - Muslimah

Cinta - Puisi

Cinta - Rukun Iman & Islam

Links


Archieve

May 2004[x] June 2004[x] December 2004[x] January 2005[x] April 2005[x] July 2005[x] August 2005[x] September 2005[x]