<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/6973555?origin\x3dhttp://cinta-ku.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 
 

CINTA DAN PENGORBANAN | Thursday, January 20, 2005


Dan di antara manusia ada orang-orang yang mengorbankan dirinya untukmencari keredhaan Allah. Dan Allah Maha Penyantun kepadahamba-hambaNya. (Al Baqarah: 207)
Nabi Ibrahim Alaihis Salaam sangat mendambakan seorang anak untukmelanjutkan da'wah dan perjuangannya. Sangat sering beliau berdo'a,namun Allah belum juga memberinya amanah. Namun beliau dan istrinya,Sarah - tidak putus asa. Dalam usia tua Nabi Ibrahim menikah lagidengan Siti Hajar seorang wanita mantan budak.

Ternyata Allah mengaruniai Nabi Ibrahim seorang putra melalui istrinyayang kedua. Tentu saja kegembiraan Ibrahim AS, Sarah, dan Siti Hajarsangat luarbiasa. Anak itu diberi nama Isma'il.
Datanglah ujian Allah yang pertama. Ketika anak itu masih bayi, Allahmemerintahkan Nabi Ibrahim membawa Hajar dan putranya ke Makkah(Bakkah), suatu lembah yang gersang dan panas. Dengan patuh beliaumelakukan perintah ini. Padahal jarak tempuhnya sangat jauh. Dari Syamke Hijaz, melalui gunung dan padang pasir yang ganas.

Sesampainya di Makkah, Allah menguji Ibrahim untuk kedua kalinya. Diaperintahkan Ibrahim untuk meninggalkan Siti Hajar dan Ismail. Ibrahimharus kembali pada istri beliau yang pertama dan melanjutkan da'wah dinegrinya.

Nabi Ibrahim pun patuh, dengan ikhlas beliau berdo'a:
Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian dariketurunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekatrumah Engkau (Baitullah) yang dihormati. Ya Rabb kami, (yang demikianitu) agar mereka mendirikan sholat. Maka jadikanlah hati sebagianmanusia cenderung kepada mereka dan beri rizkilah mereka daribuah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (Ibrahim 37)

Ibrahim menyerahkan pemeliharaan Ismail dan Hajar kepada Allah. Iamenyadari bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba-hamba-Nya yangtaat.
Ismail dan Ibunya (hajar) hidup mandiri sampai Ismail menjadiremaja. Orang-orang pun berdatangan ke Makkah dan tinggal disitu. Makkah menjadi kota kecil yang dilalui oleh kafilah-kafilahpedagang. Tempat yang gersang itu menjadi cukup makanan danbuah-buahan.

Ujian Terbesar

Suatu masa Nabi Ibrahim diperkenankan datang kembali ke Makkah. Beliaugembira sekali karena putranya sudah remaja. Kedua ayah dan anak inimembangun Baitullah. Tak lama kemudian datang lagi ujian ketiga yanglebih berat. Melalui mimpinya, Allah memerintahkan beliau untukmenyembelih Ismail.

Perintah ini sungguh berat. Bayangkan, anak yang sudah lamadidambakannya, kemudian telah lama ditinggalkan, dan baru sajadijumpai untuk menutup kerinduan yang sangat hebat, harus dikorbankan!Bagaimanakah jika anak itu menolak?

Tetapi Nabi Ibrahim berbulat tekad melaksanakan ajaran Allah,
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-samaIbrahim, (Ibrahim) berkata, "Wahai ananda, sesungguhnya aku melihat didalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah bagaimanapendapatmu"....

Ternyata Ismail memiliki mutu yang tinggi. Ia memahami bahwa mimpiseorang Rasul seperti ayahnya adalah perintah Allah. Ia tidak merengekmanja atau menolak dengan congkak, tetapi menerima dengan hati yangbulat. Ini merupakan hasil didikan Ibrahim dan Hajar yang senantiasakonsisten dengan Dienullah dan akhlak mulia.

Ia menjawab, "Wahai ayahanda, lakukanlah apa yang diperintahkan Allahkepadamu; insya Allah ayah akan mendapatiku termasuk orang-orang yangshabar!". (Ash-Shaffat: 102)
Dengan tulus hati Ibrahim Alaihis Salam melaksanakan perintahAllah. Ismail ditidurkan di pangkuannya, pisau yang telah diasah tajamditempelkan ke leher putranya tersayang. Ketika itu Allah mencegahbeliau,

Tatkala keduanya telah berserahdiri dan Ibrahim membaringkan anaknyaatas pelipisnya, (nyatalah keshabaran keduanya), dan Kami panggilahdia, "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpiitu". Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orangyang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yangnyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.(AsShaffat : 103-105)

Cinta Sejati Para Rasul Dan Pengikutnya

Perintah Allah merupakan ujian bagi kecintaan dan kesetiaan keluargaIbrahim kepada Allah. Nampak bahwa Ibrahim memang seorang manusiaberkualitas istimewa dan berhak disebut "khalilullah", kekasihAllah. Ismail mendapat predikat "ghulaamun haliim" (remaja yang santundan shabar). Sedangkan Siti Hajar merupakan ibu teladan pendidikgenerasi yang beriman kuat.

Cinta Ibrahim dan Ismail kepada Allah mengatasi kecintaan apapun atausiapa pun. Peristiwa ini diabadikan dalam syariat Islam dengandisunnahkannya memotong hewan kurban bagi yang mampu. Tujuannya, untukmengenang bagaimana seharusnya seorang muslim mencintai Allah. Parahaji dari seluruh dunia sampai akhir masa pun melihat dan meyakinibukti-bukti sejarah kehidupan mereka. Karena dalam manasik hajji kisahmereka digambarkan Allah.

Para Rasul merupakan orang-orang yang mencintai Allah dan sanggupberkorban apa saja dalam mewujudkan cinta mereka. Karena itu, tingkahlaku dan sepak terjang mereka senantiasa menjadi cerminan bagi parapengikutnya sampai ke saat kita sekarang ini.

Allah membuktikan bahwa berkorban dalam arti sesungguhnya dapatdilakukan oleh manusia-manuisa biasa seperti kita. Allah berfirman,
Dan di antara manusia ada orang-orang yang mengorbankan dirinya untukmencari keredhaan Allah. Dan Allah Maha Penyantun kepadahamba-hambaNya. (Al Baqarah: 207)

Pengorbanan yang dilakukan oleh Rasulullah, para shahabat, danmujahid-mujahid Islam terdahulu bukanlah sekedar pemotongan hewankurban setahun sekali seperti yang sekarang dilakukan, tetapi telahwujud dalam kehidupan nyata.
Di saat Rasulullah masih tinggal di Makkah tercatat nama sepertiSumayyah, seorang wanita yang menjadi syahidah pertama, Bilal,Zanirah, dan lain-lain yang disiksa karena keimanan mereka kepadaAllah dan RasulNya.

Dalam peperangan, para prajurit Islam berkorban dengan pengorbananyang patut diteladani. Zaid bin Haritsah, Ja'far bin Abdul Muthollib,Abdullah bin Rawahah menjadi syuhada Uhud. Khabbab bin Arats disalibdan disiksa sampai menemui ajalnya oleh orang-orang musyrik. Mush'abbin Umair menemui syahidnya dengan bermandikan darah di perangUhud. Masih banyak para syuhada atau ksatria dari para shahabat yangtidak mungkin kita sebutkan satu persatu namanya. Berlandaskan cinta,mereka mengorbankan apa saja yang mereka miliki untuk jalan Allah.

Katakanlah, "Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu,istri-istrimu, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan,perniagaan (bisnis) yang kamu khawatiri kerugiannya, rumah-rumahtempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai dari Allah, Rasul,dan jihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkankeputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orangfasik. (At Taubah: 24)

Cinta kepada Allah harus dibuktikan dengan pengorbanan. Kaum musliminsaat ini dituntut untuk siap berkorban demi tegaknya Islam. Merekadapat memberikan apa saja untuk membangun masyarakat Islam di berbagaibidang.

PENGORBANAN PARA SAHABAT

Kesiapan berkorban lahir dari kesungguhan jiwa dalam menempuhperjuangan. Berkorban di jalan Allah merupakan realisasi dari jihad fisabilillah dengan harta dan jiwa,
Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang berimankepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu danberjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah, mereka itulahorang-orang yang benar. (49. Al Hujaraat: 15)

Proyek da'wah Islam yang dipelopori Rasulullah pembangunannya inisangat besar. Tentu saja memerlukan para aktivis yang siap memberikanapa saja yang mereka miliki dalam rangka menyukseskan iqomatuddiin. Ruhut tadhiyah (jiwa berkorban) hendaknya selalu hidup dalamdada mereka dalam membela agama yang benar ini.

Dari 'Urwah, Imam Baihaqi meriwayatkan, ketika kaum musyrikinmengeluarkan sahabat Rasulullah Zaid bin Datsinah dari Makkah untukdibunuh di kota Tan'im, di perjalanan ia berjumpa dengan Khubaib bin'Adi al-Anshari yang juga hendak dibunuh oleh kaum musyrik. Lalumereka berdua saling berwasiat agar bersabar dan teguh hati terhadapkebencian dan kekejian yang akan mereka alami.

Abu Sofyan, yang ketikaitu masih musyrik, berkata kepada Zaid bin Datsinah, "Terhinalahengkau Zaid! Maukah engkau, seandainya kini Muhammad menggantikankedudukanmu dipenggal batang lehernya? Sementara engkau kamikembalikan bersama keluargamu?".

"Demi Allah! Aku tidak akan senang seandainya saat ini Nabi berada ditempatnya terkena duri sekali pun, sementara itu aku duduk bersamakeluargaku!", Jawab Zaid bin Datsinah.
Abu Sofyan berkata kesal, "Tak pernah kulihat seorang manusiamencintai manusia lain seperti para sahabat Muhammad mencintaiMuhammad".

Al Hafiz al Zaraqani dalam satu riwayatnya berkata, orang-orangmusyrik juga bertanya dengan pertanyaan serupa kepadaKhubaib. Kemudian Khubaib menjawab, "Aku tidak akan senang seandainyaRasulullah menebusku meskipun hanya dengan duri yang melukai kakinya".

Zaid dan Khubaib merasa lebih baik terbunuh ditangan lawan daripadaRasulullah yang dicintainya terkena luka kendati merupakan lukaringan. Itulah contoh kesiapan berkorban dua orang generasi pertamadalam mempertahankan kehormatan Islam dan Rasulullah.
www.isnet.org

*************************
Created at 1:08 PM
*************************

 
welcome


hello

MENU

HOME

Cinta Ku

Cinta - Al- Qur'an & Hadist

Cinta - Artikel

Cinta - Berita

Cinta - Busana & Perkawinan

Cinta - Cerita

Cinta - Doa

Cinta - Kecantikan

Cinta - Kesehatan

Cinta - Liputan Khusus

Cinta - Masakan & Minuman

Cinta - Musik

Cinta - Muslimah

Cinta - Puisi

Cinta - Rukun Iman & Islam

Links


Archieve

May 2004[x] June 2004[x] December 2004[x] January 2005[x] April 2005[x] July 2005[x] August 2005[x] September 2005[x]